Sukun: Si Buah Roti, Penyelamat Pangan di Masa Depan

Penulis: - 06 Februari 2025
Sukun: Si Buah Roti, Penyelamat Pangan di Masa Depan

Siapa yang tidak tergoda dengan aroma harum dan rasa gurih dari sukun yang sedang digoreng? Potongan-potongan emas keemasan itu kerap menjadi teman teh di sore hari atau camilan favorit keluarga. Namun, siapa sangka, di balik rasanya yang nikmat, sukun menyimpan potensi luar biasa sebagai penyelamat pangan di masa depan.

Sukun, atau Artocarpus altilis, adalah tanaman serbaguna yang tumbuh subur di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Pohonnya mudah dibudidayakan, tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, dan mampu menghasilkan buah dalam jumlah besar. Keunggulan utamanya terletak pada kandungan karbohidrat yang tinggi, menjadikannya alternatif sempurna untuk bahan pangan pokok seperti beras, gandum, atau jagung.

Dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan krisis pangan global, sukun menawarkan solusi yang berkelanjutan. Tidak hanya mudah tumbuh di lahan marjinal, sukun juga memiliki hasil panen yang stabil sepanjang tahun, sehingga dapat diandalkan untuk mendukung ketahanan pangan. Selain itu, buah sukun yang kaya gizi—mengandung serat, vitamin C, kalium, dan antioksidan—dapat menjadi sumber energi yang sehat dan bergizi bagi masyarakat.

Di masa depan, inovasi pengolahan sukun menjadi produk-produk seperti tepung, mie, hingga roti dapat membuka peluang besar dalam diversifikasi pangan. Dengan potensi ini, sukun bukan hanya buah lezat yang digoreng, tetapi juga simbol harapan untuk dunia yang lapar akan solusi pangan yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Bayangkan, sebuah dunia di mana sukun menjadi ikon ketahanan pangan, membawa rasa kenyang dan kebahagiaan ke setiap meja makan, dari pedesaan hingga kota besar. Sungguh, sukun adalah anugerah alam yang layak kita jaga dan manfaatkan dengan bijak.