Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan oleh kemunculan ikan anglerfish di permukaan laut, sebuah fenomena yang jarang terjadi dan memicu berbagai spekulasi. Ikan yang biasanya menghuni kedalaman antara 200 hingga 2.000 meter ini tiba-tiba muncul di perairan dangkal Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol.
Peristiwa ini terekam oleh tim peneliti dari Condrik Tenerife yang sedang melakukan penelitian hiu pelagis. Sayangnya, tak lama setelah muncul, anglerfish tersebut mati dan kini tubuhnya sedang diteliti oleh para ilmuwan di Museum Alam dan Arkeologi (MUNA) di Santa Cruz de Tenerife, Spanyol.
Anglerfish: Monster Laut Dalam yang Misterius
Anglerfish dikenal dengan penampilannya yang menyeramkan dan kemampuan uniknya dalam memikat mangsa menggunakan "lampu" bioluminesensi di kepalanya. Biasanya, mereka hidup di kedalaman laut yang gelap gulita, jauh dari jangkauan cahaya matahari. Kemunculan mereka di permukaan laut merupakan peristiwa langka yang membingungkan para ilmuwan.
Beberapa teori diajukan untuk menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah perubahan suhu laut akibat peristiwa El NiƱo yang mengubah pola arus dan suhu air, memaksa anglerfish naik ke permukaan.
Teori lain menyebutkan kemungkinan ikan tersebut sakit atau melarikan diri dari predator di kedalaman. Ada juga spekulasi bahwa gangguan geologi bawah laut seperti gempa bawah laut atau aktivitas vulkanik bisa menjadi penyebabnya.
![]() |
Lukisan zoologi anglerfish. |
Fenomena Kemunculan Makhluk Laut Dalam dalam Sejarah
Fenomena kemunculan makhluk laut dalam ke permukaan bukanlah hal baru dalam sejarah. Berikut beberapa contoh peristiwa yang sempat menghebohkan dunia:
Bangkai Cumi-Cumi Raksasa (Abad ke-19 - Sekarang) Cumi-cumi raksasa (Architeuthis) telah beberapa kali ditemukan terdampar di pantai sejak abad ke-19, memicu berbagai mitos tentang monster laut. Salah satu penemuan paling terkenal adalah di Newfoundland, Kanada, pada tahun 1878, di mana seekor cumi-cumi sepanjang lebih dari 10 meter ditemukan terdampar.
Ikan Coelacanth (1938) Ikan coelacanth dianggap telah punah selama 66 juta tahun hingga seorang ilmuwan menemukan spesimen hidup di perairan Afrika Selatan. Ikan ini merupakan fosil hidup yang diyakini hanya ada di kedalaman laut yang sangat dalam, tetapi muncul di permukaan dan mengejutkan dunia sains.
Oarfish, Si Naga Laut (Berulang Kali Muncul di Jepang dan Filipina) Oarfish (Regalecus glesne), ikan panjang yang sering dikaitkan dengan legenda naga laut, beberapa kali muncul ke permukaan. Di Jepang, kemunculan oarfish dipercaya sebagai pertanda akan terjadinya gempa bumi besar.
Ikan Ganas Megamouth Shark (1976) Megamouth shark, spesies hiu langka yang hidup di kedalaman, pertama kali ditemukan pada tahun 1976 setelah tanpa sengaja terjerat oleh kapal nelayan di Hawaii. Sejak saat itu, hanya beberapa spesimen yang berhasil diamati secara langsung.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Fenomena Ini?
Kemunculan makhluk laut dalam ke permukaan sering kali dikaitkan dengan perubahan lingkungan yang drastis. Perubahan suhu laut, polusi, aktivitas vulkanik bawah laut, hingga gempa bumi bisa menjadi penyebabnya. Namun, di sisi lain, peristiwa-peristiwa ini juga menjadi kesempatan emas bagi para ilmuwan untuk mempelajari makhluk-makhluk misterius yang jarang terlihat.
Anglerfish yang baru-baru ini muncul di Tenerife bisa jadi merupakan pertanda adanya perubahan lingkungan laut yang lebih besar. Apakah ini sekadar fenomena alami atau ada faktor lain yang lebih dalam? Hanya waktu dan penelitian lebih lanjut yang bisa menjawabnya.
Satu hal yang pasti, kemunculan makhluk laut dalam selalu mengingatkan kita bahwa lautan masih menyimpan banyak rahasia. Mungkin di masa depan, kita akan melihat lebih banyak lagi makhluk-makhluk aneh dari kedalaman laut yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.