Melihat Kalimantan dan Masyarakat Dayak di Masa Lalu Lewat Litografi Karya Carl Bock

Berikut ini merupakan kumpulan litografi Kalimantan hasil karya Carl Bock yang menggambarkan alam, kehidupan, dan kebudayaan masyarakat di Kalimantan.
Penulis: - 10 Februari 2025
Melihat Kalimantan dan Masyarakat Dayak di Masa Lalu Lewat Litografi Karya Carl Bock

Carl Bock adalah seorang naturalis dan penjelajah kebangsaan Norwegia. Ia lahir tanggal 17 September 1849 di Kopenhagen, Denmark, dan meninggal tahun 1932. Dilansir dari wikiwand.com, Bock besar di Oslo, pada umur 19 tahun ia berangkat ke London, Inggris.

Di London ia bergaul dengan kalangan bangsawan dan ilmuwan. Ia bertemu dengan Marquess Tweeddale (1824-1878), yang saat itu memimpin Zoological Society of London. Tweeddale, seorang ornitolog atau ahli burung, yang memiliki koleksi zoologi yang besar. Untuk melengkapinya, Tweeddale mengirim Bock ke Hindia Belanda tahun 1878.

Di Batavia (kini Jakarta), Bock bertemu dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, J.W. van Lansberge, yang menugaskannya menjajaki bagian timur Kalimantan. Saat itu penduduk asli Kalimantan, orang Dayak, menghalangi orang Eropa masuk ke wilayahnya.

Carl Bock ditugaskan oleh pemerintah Hindia Belanda, membuat perjalanan ke pedalaman pulau Kalimantan. Walaupun daerah ini termasuk batas pengaruh Belanda, tapi belum pernah dipetakan dengan baik dan benar-benar ditempatkan di bawah kekuasaan Belanda.

Daerah pedalaman Kalimantan dihuni oleh beberapa kelompok etnis yang dikenal dengan nama kumpulan orang Dayak. Namun, kelompok ini berbeda-beda dalam hal bahasa dan adat-istiadat. Hal ini menunjukkan pandangan yang sangat romantis terhadap cara hidup di hutan. Masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hasil alam menandakan bahwa meraka berhati luhur, murni dan belum tersentuh oleh peradaban Barat.

Dalam perjalannya melintasi bagian timur Kalimantan, Bock didampingi oleh sultan Kutai. Saat itulah Bock melihat orang hutan untuk pertama kalinya. Perjalanan ini berlangsung tahun 1879 dan 1880.

Dikutip dari laman kompas.com, Bock dalam catatannya telah berjumpa Dayak Long Wai, Dayak Long Wahou, Dayak Modang, Dayak Punan, Orang Bukkit dari Amontai, dan Dayak Tring.

Bock juga menuturkan upayanya dalam menyingkap kisah lama dari warga setempat tentang misteri manusia berekor. Dia juga berkisah tentang peradaban Dayak dan kanibalisme antarsuku, serta pemburu kepala.

Hasil penjelajahannya di Kalimantan, terutama di daerah Samarinda, Tenggarong, Banjarmasin dan pedalaman Kalimantan, Bock menulis buku berjudul The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881, lengkap dengan 37 litografi dan ilustrasi.

Berikut ini merupakan kumpulan litografi Kalimantan hasil karya Carl Bock yang menggambarkan alam Kalimantan, kehidupan dan kebudayaan masyarakat Dayak di Kalimantan.

Litografi melintasi sungai Benangan, Kalimantan Timur. Pada tahun 1879-1880 Carl Bock mengadakan ekspedisi ke Kalimantan Timur dan Selatan, Kutai dan Banjarmasin. 
Pemandangan di Long Wai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Pemandangan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 
Sebuah rumah di Kalimanatan
Sebuah rumah dan beberapa makam di tepi sungai Kalimantan 
Tempat pemakaman Keluarga Radja Sinen
Tempat pemakaman Keluarga Radja Dinda
Katafalk dari kepala Long Putih, mungkin semacam tempat persemayaman
Wanita Suku Melayu di Kutai dikenali dari bentuk khas sanggulnya.
Orang Suku Dayak Bukit dari daerah Amuntai dan wanita Suku Dayak Long Wai 
Prajurit Suku Dayak.
Seorang pemuda Suku Dayak. 
Wanita tua Suku Dayak Long Wai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. 
Wanita Suku Dayak Long Wai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Sulau Landang, wanita Suku Dayak Tring dengan gaun panjang
Suku Dayak Long Wai dengan pakaian kebesaran
Prajurit Suku Dayak Long Wai
Sibau Mobang dukun Suku Dayak
Seorang Suku Dayak Long Wahau
Suku Dayak sedang menari
Suku Dayak Punan sedang beristirahat di hutan. Adem yah tiduran di bawah pohon
Kepala Suku Dayak Punan.
Seorang wanita, ibu dan anak dari Suku Dayak Punan
Seorang wanita Suku Dayak Punan
Wanita tua Suku Dayak
Ini dia nih potret Carl Bock.
**Gambar dikumpulkan dari laman luk.staff.ugm.ac.id dan laman commons.wikimedia.org